Jumat


Profil dua dimensi Pantai Barat Sumatera

Pada peta dua dimensi Pantai Barat Sumatera Nyamuk-Katang-Katang, terlihat bahwa semakin gelap warna menunjukkan semakin dalam suatu wilayah. Daerah pantai dngan ketinggian 0 m dpl berwarna lebih cerah. Sementara itu, semakin jauh dari daratan umumnya menunjukkan warna lebih gelap.
Akan tetapi pada daerah tertentu, di darat terdapat bagian yang warnanya lebih gelap. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat daerah dengan ketinngian yang lebih rendah dari 0m dpl, serta ada pula yang lebih cerah, yakni memiliki ketinggian lebih dari 0 m dpl. Begitu juga sebaliknya, ada daerah di laut yang memiliki warna yang lebih cerah. Hal ini menunjukkan adanya daratan dengan ketinggian 0-10 m dpl. Daerah yang sangat gelap menunjukkan kedalaman mencapai 230 meter dengan garis sempit menunjukkan adanya palung.
Garis kontur yang ada merupakan garis yang menghubungkan daerah-daerah dengan ketinggian atau kedalaman yang sama. Semakin dekat jarak garis kontur satu dengan yang lain menunjukkan besarnya gradien ketnggian. Artinya daerah tersebut memiliki. Sebaliknya semakin jauh jarak garis kontur satu dan yang lain menunjukkan daerah tersebut tidak terlalu curam.
Daerah pantai terlihat tidak memiliki perbedaan kedalaman yang besar dengan daerah daratan. Hal ini disebabkan karena adanya pertikel-partikel dari darat dibawa oleh arus sungai ke laut. Maka terjadi endapan di daerah pantai.
Peta dua dimensi ini memberukan informasi kepada kita tentang perbedaan ketinggian suatu daratan maupun lautan dari atas. Dari peta tersebut kita akan mudah membedakan mana daerah yang dangkal dan mana daerah yang dalam tanpa mengetahui morfologi yang sesungguhnya.

Profil Peta Tiga Dimensi Pantai barat Sumatera


Pada peta tiga yang dibuat dengan surfer 8.0 ini, peta lebih terlihat jelas. Perbedaan ketinggian dibedakan oleh perbedaan warna yang jelas dan membentuk pola 3 dimensi dengan koordinat XYZ. Dengan demikian peta ini lebih memiliki kejelasan morfologi daratan dan lautan.
Dalam skala warna ditunjukkan angka-angka yang menunjukkan kedalaman tertentu. Dari situ trlihat bahwa darat memiliki warna hijau sampai kuning sedangkan laut berwarna putih, biru, ungu, hingga hitam.
Dalam membentuk peta tiga dimensi ini, surfer 8.0 melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga dimensi.

Bogor Weather Forecast, Indonesia




TUTORIAL PENGGUNAAN SOFTWARE SURFER 8.0 UNTUK PEMBUATAN PETA KONTUR (DUA DIMENSI)DAN TIGA DIMENSI
1. Buka software surfer 8.0
2. File-Import
Import
3. Pilih peta dalam bentuk bitmap(bmp.)

Sehingga muncul peta pada plot 1
4. Buka worksheet baru dengan memilih icon workseet lalu muncul kotak dialog dan pilih worksheet
Klik icon worksheet, pilih woksheet
5. Muncul worsheet
6. Input data koordinat peta
garis lintang
dalam derajat


Tulis angka 0 atau 1
Jumlah bujur yang dicantumkan (5)
Bujur dalam derajat
Lalu data disimpan dengan nama koordinat 7 dalam bentuk bln.
7. Kembali ke plot 1 (menu window- plot 1).
Pilih menu map – base map, pilih koordinat 7- Open
Muncul kotak dialog berikut lalu pilih OK

8. Muncul peta dengan koordinat ujung-ujungnya dan usahakan peta tepat pada garis ordinatnya
Garis peta tepat pada garis koordinat
9. Melakukan digitize sepanjang daratan lalu menyimpannya dalam bentuk BLN
Klik kanan pilih digitize
a.
Digitize garis tepi daratLakukan digitize sepanjang garis pantai lalu simpan dalam bentuk bln.
b. Digitize laut dengan mendigit titik-titik yang tertuliskan kedalamannya. Pada lembar digit sertakan angka kedalamannya dengan tanda minus. Lalu save digit laut dalam bentuk bln.
digitize
10. Buka worksheet digit darat dan laut, lalu gabung digit darat dan digit laut dalam satu worksheet. Untuk digit darat, sel c diisi angka nol yang berarti ketinggiannya 0 m dpl. Kemudian digit darat dan laut disimpan dengan nama lautdandarat.bln.
laut
Darat (tinggi=0)

Lautdandarat.bln
11. Membuat peta dua dimensi dengan garis kontur menurut kedalaman
a. Pilih menu Map-Countur map-New Countur Map
b. Muncul kotak dialog Open Grid, pilih grid lautdandarat.bln-Open

c. Muncul Peta dengan garis kountur berikut ini
Double klik ruang diantara dua kontur lalu kita bisa mengubah interval kontur, batas minimum dan maksimum, dll.
d. Memberi nama peta (klik kanan properties, ketik nama peta dalam text box, mengaturnya kemudian pilih OK).
12. Membuat peta tiga dimensi.
a. Kembali ke plot 1, lalu pilih menu Map-Surface
surface
b. muncul kotak dialog Open grid pilih daratdanlaut.bln- Open
c. Muncul gambar peta 3Dimensi seperti berikut



d. Menampilkan Legenda arah mata angin. Klik simbol letakkan kursor pada bagian yang akn ditempati arah mata angin. Muncul kotak dialog Symbol Propertise, lalu memilih simbol serta warna mata angin.
symbol
e. Mengedit bentuk dan warna peta 3 Dimensi dengan cara klik kanan, pilih propertise.
f. . Muncul kotak dialog properties. Lakukan pengaturan warna dengan memilih colour spektrum sesuai kebutuhan. Centang Show Colour scale, show overlays, show base.
g. Muncul peta tiga dimensi berikut
h. Hasil akhir peta tiga dimensi
Arah mata angin
Judul peta
base

Colour scale









Bogor Weather Forecast, Indonesia


 

Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez